Kamis, 25 September 2014

Pengalaman Mendaki

Gunung Klabat

Mendaki, Mendaki, Mandaki... Keren kan :)
Saya sangat senang karena akhirnya saya bisa berkesempatan mendaki Gunung yang paling tinggi di Sulawesi Utara.
Adalah Gunung Klabat yang berposisi geografis di Air Madidi yang telah saya taklukan :D hahahah.

Tidak hanya yang paling tinggi, tapi medan yang lumayan sulit membuat saya tidak bisa berhenti-berhenti membanggakan diri saya :D LOL

Sebelumnya saya memang sudah berencana untuk harus merasakan mendaki gunung, dan saat keinginan itu masih belum bisa tercapai, datanglah waktu itu, seorang teman sekelas menyampaikan kalau mereka ingin mendaki gunung klabat, mendengarnya saya langsung menawarkan diri untuk bisa ikut serta.

Akhirnya kami pun pergi, berkelompok kecil dengan tiga orang, salah satunya adalah anggota MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) di kampus kami, perjalanan diawali dengan menyiapkan bahan makanan.

Digabung dengan peralatan masak super simple juga pakaian serta mantel, jaket dsb, total ada dua TAS pendaki dan dua tas kecil.

Saya pun tdak melewatkan kesempatan untuk berkesempatan mendukung tas besar (lupa namanya) layaknya seorang pendaki, heheh.

Tas Pendaki

Berikutnya kami parkir didepan jalan, dengan modal Jempol kami mencari tumpangan gratis dari Maumbi menuju Air Madidi, Tidak segampang yang terlihat, mencari tumpangan gratis zaman sekarang agak gampang-gampang susah :D tapi akhirnya kami mendapat tumpangan dari seorang om baik hati yang bertujuan ke Bitung.
Saat perjalanan menuju Klabat kami bertemu dengan pendaki lain yang baru pulang dari Soputan, kami berbagi mobil tumpangan.

Sungguh petualangan itu adalah hal yang menyenangkan, kami memulai pendakian pada sekitar jam 10, dan istirahat pertama kami di POS 2, kami tidur tanpa tenda, iklim digunung cukup dingin dan membuat saya agak susah tidur, tapi karena rasa lelah saya yang lebih besar, akhirnya saya tertidur, setelah makan tentunya.

POS 2 Gunung Klabat

Keesokan hariya pada jam 8, kami melanjutkan perjalanan, dua POS berikutnya dapat dilewati dengan cukup mudah (dibandingkan sebelumnya). Kelelahan yang luar biasaa kami rasakan saat POS 5 menuju POS 6 (POS terakhir).

Kami pun terus berjuang dengan motivasi keindahan pemandangan alam, kami pun menaklukannya, 6 POS terlewati.

Dan pemandangan indah sekitar Gunung Klabat adalah hadiah yang pantas...
Perkotaan terlihat begitu kecil dari atas sana, udara yang luar bisa menyegarkan sungguh sehat, Air yang mengalir menghasilkan embun ketika diisi dalam botol layaknya minuman yang keluar dari dalam kulkas, sungguh perasaan yang sangat menyeangkan :)